Gerakan Literasi Madrasah

Gerakan Literasi MI Ma’arif Pagerwojo

” Literasi merupakan sebuah kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam membaca, menulis, menghitung sampai memecahkan sebuah permasalahan di dalam kehidupan sehari-hari – Wikipedia “

Di tengah akselerasi perkembangan teknologi yang semakin canggih, bisa kita lihat bahwa kesadaran akan betapa pentingnya membaca di kalangan pelajar sampai orang dewasa semakin menurun. Padahal, banyak sekali keuntungan yang akan kita dapatkan dari membaca sebuah buku. Minimal kita akan menerima sebuah informasi atau ilmu baru, sampai yang paling penting adalah kalau sudah menjadi budaya akan membentuk karakter kita.

Selaras dengan program Madrasah yang saat ini sedang menggaungkan Gerakkan Literasi Madrasah. DI mana dalam gerakkan ini peserta didik bukan hanya dibudayakan untuk menulis, namun juga diajari bagaimana menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk karya tulis, baik karya tulis fiksi maupun nonfiksi. Gerakkan Literasi Madrasah ini merupakan salah satu dari program Gerakan Ayo Membangun Madrasah, di mana peserta didik berikut tenaga pendidik dan kependidikan digali potensinya untuk bersama-sama maju meningkatkan daya yang unggul.

Tujuan Literasi

1. Menambah Ilmu Pengetahuan
Pernah mendengar ungkapan “Buku adalah jendela dunia”? Pastinya pernah, ungkapan itu benar adanya. Dengan membaca, secara otomatis kita akan meningkatkan wawasan yang dimiliki. Karena di dalam buku terdapat berbagai sumber-sumber ilmu pengetahuan, sehingga membuat kita pintar dan menemukan banyak wawasan.

2. Dapat Meningkatkan Kemampuan Bernalar Kritis
Dengan literasi siswa dapat meningkatkan kemampuan bernalar kritis. Hal ini dapat terjadi karena siswa telah dilatih untuk membaca buku dan menemukan banyak informasi dari buku-buku yang telah dibacanya. Dengan begitu tanpa disadari kemampuan bernalar kritis siswa akan semakin meningkat dan berkembang.

3. Membentuk Karakter
Melalui kegiatan literasi yang terprogram dan terstruktur akan membentuk karakter jujur dan bertanggungjawab bagi siswa. Kegiatan ini dimulai dari membiasakan siswa untuk menyukai buku, pihak sekolah dapat memfasilitasi atau meminta siswa untuk membawa buku bacaan dari gender fiksi maupun nonfiksi. Siswa yang memiliki karakter jujur akan lebih bersahaja dalam bertindak dan bertutur lisan terhadap orang lain. Dan karakter bertanggungjawab memiliki nilai sikap atau perilaku seseorang untuk menerima atau menanggung segala sesuatu yang ditugaskan kepadanya.

Terus, bagaimana cara membangun budaya literasi di sekolah?

7 Cara Membangun Budaya Literasi Di Sekolah
1. Tumbuhkan Kesadaran Pentingnya Membaca
2. Budayakan Membaca Secara Mandiri/Atas Kesadaran Siswa Sendiri
3. Optimalkan Peran Perpustakaan atau Ruang Literasi
4. Biasakan Memberi Hadiah Berupa Buku
5. Bentuk Komunitas Baca Di Setiap Kelas
6. Biasakan Menulis Buku Harian
7. Buat Event Literasi

Leave a Reply

Butuh bantuan?